Srikandi prajurit wanita yang mahir memanah

Dewi Wara Srikandi merupakan prajurit wanita yang disegani lawan karena kemahirannya dalam mempergunakan senjata panah. Ia adalah putri Prabu Drupada raja Pancala dengan permaisurinya Dewi Gandawati.

Srikandi mempunyai dua orang saudara yaitu Wara Drupadi dan Raden Drestajumena. Srikandi piawai dalam hal mempergunakan senjata panah, karena ia belajar kepada Premadi (Arjuna/Janaka), yang kemudian menjadi suaminya.

wara Srikandi

Pada waktu Srikandi sedang latihan memanah ditunggui oleh Premadi, tiba-tiba Wara Drupadi kakaknya datang dan marah terhadap Srikandi yang dituduh berselingkuh dengan Premadi dengan belajar memanah sebagai kedoknya.

Baca juga: Drupada gugur oleh sahabat kecilnya sendiri

Akhirnya Premadi atau Arjuna bersedia mengawini Srikandi daripada selalu diributkan oleh keluarganya, namun Srikandi justru menantang Arjuna bahwa ia bersedia menjadi istrinya apabila ada wanita lain yang mampu mengimbangi ketrampilannya memanah.

Dalam lakon Srikandi Tanding, Arjuna mengajukan Rarasati sebagai tandingan Srikandi. Akhirnya kedua putri itu terbukti mampu bertanding secara imbang yang sama-sama dapat memanah sebutir telur burung pipit.

Didalam upacara pernikahan Srikandi dengan Premadi, sekali lagi Srikandi mengajukan syarat meminta agar Premadi membangun Taman Moerakaca di negara Pancala yang indahnya menyamai taman kaindran dan permintaan itupun dapat dilakssmakan oleh Premadi.

Ketika meletus perang Bharatayuda, Srikandi ditampilkan menjadi senopati menghadapi Resi Bisma, seorang brahmana sakti dari Talkanda yang memihak Astina (Kurawa) demi membela tanah kelahirannya.

Setelah mengetahui Wara Srikandi tampil, Resi Bisma seakan menyerahkan seluruh jiwa raganya, karena ia tahu bahwa di dalam tubuh putri Pancala itu bersemayam roh Dewi Amba yang dulu pernah dibunuh secara tidak sengaja (lakon Wahmuka-Arimuka).

Resi Bisma telah menyerahkan nasibnya kepada takdir bahwa Srikandi yang tersurat mengantarkannya ke alam nirwana. Resi Bisma gugur oleh Dewi Wara Srikandi.

Akhir riwayat Srikandi diceritakan dalam lakon Parikesit lahir, Saat itu negara Astina yang sudah dikuasai Pandawa, kemasukan durjana Bambang Aswatama yang masuk ke istana melalui terowongan yang dibuatnya sendiri.

Baca juga: Burisrawa yang tergila-gila dengan Wara Subadra

Ketika Srikandi sedang tidur, ia dibunuh oleh Bambang Aswatama menggunakan senjata Cundamanik pemberian dari Dewi Wilutama, ibunya.

Selain Srikandi, Drestajumena, Dewi Banowati, Pancawala dan Wara Subadra juga menjadi korban pelampiasan dendam Aswatama.

More Docs