Rampogan adalah bentuk wayang beber menggambarkan barisan atau prajurit yang sedang berbaris menuju tempat tertentu setelah prajurit-prajurit itu mendapat tugas dan perintah dari atasannya.
Di dalam pedalangan ada beberapa rampogan antara lain barisan kera, barisan raksasa dan barisan satriya.
Didalam rampogan telah digambarkan secara jelas prajurit-prajurit tersebut sesuai dengan bidang tugas dan kelompoknya.
Baca juga: Brabah, raksasa gambaran nafsu yang masih membara
Misalnya kelompok prajurit Sarageni, prajurit Wisamarta, Prajurit Sangkrahan, Nirbaya, prajurit Kanoman, Singanagara, Priyantaka, Sarareja, Panyutra, prajurit Waudara, Mandung, Mijipinilih, prajurit Brajanala, Tanastra dan prajurit Nringbaya.
Didalam barisan, mereka membawa payung bagai jamur dan ada yang sedang menaiki gajah, kuda, berjalan kaki dan sebagainya.
Senjata mereka juga nampak jelas bahwa perjalanan prajurit itu jelas akan melakukan pelawatan perang atau tugas pengamanan suatu wilayah.
Rampogan ditampilkan dalam adegan budalan prajurit yang biasa disebut Jaranan atau Kapalan.
Perjalanan rampogan juga atas komando senopati atau satriya yang bertugas memimpin barisan mereka masing-masing sesuai dengan golongannya.