Lesmana Mandrakumara Putra Mahkota yang Dungu

Lesmana Mandrakumara

Raden Lesmana Mandrakumara adalah putra mahkota Astina Prabu Duryudana raja Astina dengan permaisurinya Dewi Banowati. Ia mempunyai saudara sekandung bernama Dewi Lesmanawati.

Lesmana Mandrakumara berkedudukan di kasatriyan Sarojabinangun. Sejak kecil ia dimanjakan oleh orang tuanya, karena sebagai calon raja menggantikan tahta Astina.

Bacaan Lainnya

Untuk membina Lesmana Mandrakumara agar menjadi manusia yang hebat, Prabu Duryudana menyerahkan sepenuhnya kepada Resi Druna agar dididik, sehingga tatkala dewa menurunkan Wahyu Cakraningrat.

Lesmana Mandrakumara disuruh bertapa ke hutan Krendawahana atau hutan Setragandamayit untuk mendapatkan wahyu tersebut.

Lesmana Mandrakumara

Perintah Resi Druna itupun dilaksanakan juga, tetapi dalam bertapa ini Lesmana Mandrakumara tidak sendirian melainkan dikawal oleh Kurawa. Karena kesombongannya, Lesmana Mandrakumara tidak menerima wahyu Cakraningrat sebagai wahyu raja besar.

Baca juga: Citraksi yang tewas mengenaskan di dalam jurang

Lesmana Mandrakumara menaruh dendam kesumat kepada Abimanyu, karena putra Arjuna dengan Wara Subadra itu dianggap sebagai penghalang cita-citanya.

Sejak gagal meraih wahyu Cakraningrat atau wahyu raja tersebut yang akhirnya diterima Abimanyu, gagal kawin dengan Siti Sundari putri Sri Kresna, yang kemudian wanita idaman hatinya itu juga jatuh ke pelukan Abimanyu, Lesmana Mandrakumara semakin panas hatinya.

Bukan hanya gagal menikah dengan Siti Sendari, ia ingin memperistri Dewi Sitisari putri Sri Kresna, Lesmana Mandrakumara juga tidak kesampaian maksudnya karena Sitisari dipersunting oleh Irawan putra Arjuna juga.

Melamar Endang Pregiwa-pun tidak terlaksana karena putri Arjuna itu memilih Gatutkaca sebagai suaminya tercinta. Kegagalan demi kegagalan yang dilaluinya membuat Lesmana Mandrakumara terpuruk ke jurang kenistaan yang mendalam.

Ia lebih suka berjudi, minum minuman keras dan hampir tak pernah mandi, sehingga meski putra raja, tubuhnya nyaris tak berbeda dengan orang gila. Semua itu karena kedunguan Lesmana Mandrakumara sendiri yang sejak kecil kelewat dimanjakan.

Akhir riwayatnya dikisahkan dalam lakon Ranjaban Abimanyu gugur, Bharatayuda babak ke IV. Ketika melihat Abimanyu seperti manusia jandak karena tubuhnya diranjam panah, Lesmana Mandrakumara ingin mencari muka dan mencari nama agar dipuji ayahnya.

Baca juga: Bambang Aswatama yang tewas oleh kaki Bayi

Dengan kesombongan yang berlebihan, putra Astina itu mendekati Abimanyu sambil membawa keris terhunus. Menggunakan kesempatan yang baik untuk melampiaskan dendamnya kepada Abimanyu, tetapi justru dirinya sendiri yang tewas karena Abimanyu lebih cepat menikam dada Lesmana Mandrakumara, maka tamatlah riwayat sang putra mahkota Astina.

CATATAN

Lesmana Mandrakumara berbeda dengan Lesmana Widagdo dalam kisah Ramayana sebagai tokoh adik Prabu Rama Wijaya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *