
Brajadenta adalah putra ketiga Prabu Arimbaka, adik Arimba dan adik Dewi Arimbi. Sedangkan Brajamusti adalah putra keempat. Saudaranya yang lain yaitu Brajamikalpa, Brajalamatan, dan Kala Bendana.
Diceritakan semenjak Brajadenta sering mewakili Dewi Arimbi dalam tampuk pimpinan negara Pringgondani, karena kakaknya itu sering mengikuti suaminya Arya Werkudara di Jodipati, makin lama Brajadenta justru ingin menguasai negara Pringgondani secara mutlak.
Brajamusti, adiknya berkali-kali memperingatkan, tetapi Brajadenta tetap pada pendiriannya ingin mbalela. Akhirnya kehendak Brajadenta itu oleh Brajamusti diberitakan kepada kakaknya, Dewi Arimbi.
Baca juga: Prabu Bogadenta Raja Turilaya
Dewi Arimbi sebenarnya tidak keberatan, namun karena Brajadenta selain ingin menguasai penuh tahta Pringgondani juga ingin melenyapkan Gatutkaca, putra Arimbi dengan Arya Bima, Brajamusti tidak mau menerimanya.
Akhirnya Brajamusti menentang kehendak Brajadenta dan terjadilah pertengkaran. Keduanya saling menerkam, menjotos, memukul menggigit memperebutkan kemenangan.
Arya Gatutkaca datang dan berusaha melerai kedua pamannya yang saling bertengkar tadi, namun Brajadenta dan Brajamusti justru semakin kuat dalam bergelut.
Akhirnya keduanya gugur bersama. Arya Gatutkaca ingin memeluk kedua pamannya yang telah mati, tetapi begitu tangan Gatutkaca menyentuh Brajadenta dan Brajamusti, kedua pamannya itu lenyap sehingga Gatutkaca menjadi terkejut.
Dewi Arimbi lalu menjelaskan kepada putranya bahwa Brajadenta dan Brajamusti telah menjelma ke dalam telapak tangan Gatutkaca menjadi aji Brajadenta-Brajamusti.
Baca juga: Gardapura Gardapati, saudara sekandung tewas dalam satu kubangan lumpur
Dari cerita ini kemudian banyak melahirkan cerita Brajadenta mbalela dalam beberapa versi, misalnya cerita Gatutkaca Kembar, Ontran-ontran Pringgondani, dan sebagainya.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com