Kenong adalah salah satu alat musik pada gamelan khususnya Solo dan Jogja yang bentuknya mirip dengan bonang tetapi lebih besar yang fungsinya untuk menegaskan irama dan jumlah gatra dalam karawitan.
Secara umum alat musik kenong pada gamelan terbuat dari perunggu, kuningan, atau besi. Bahan tersebut akan menentukan harga kenong, karena harga dari masing-masing bahan berbeda.
Setiap bahan akan menghasilkan kualitas bunyi yang berbeda. Semakin mahal harganya, semakin bagus pula bunyi yang dihasilkan.
Saat ini, bahan baku perunggulah yang paling mahal di antara ketiga bahan tersebut. 1 buah kenong dalam ukuran besar harganya bisa mencapai puluhan juta.
Baca juga alat musik kendang
Bisa dilihat pada gambar di atas, bentuk alat musik kenong mirip dengan mangkuk tengkurep di atasnya di beri pencon.
Lalu seberapa ukuran kenong? Jawabnya macam-macam. Karena para pembuat gamelan biasanya mengikuti permintaan pemesan.
Bentuk kenong ada yang kecil dan ada yang besar, tentunya sebesar yang diinginkan, misalnya pada gamelan sekaten di kraton Surakarta.
Bentuk gamelan kenong mirip dengan bonang, namun pasti lebih besar.
Alat musik gamelan kenong dimainkan dengan cara dipukul dengan mengikuti ritme tertentu menurut jenis gending yang dimainkan, seperti lancaran, ketawang, ladrang, dan lain-lain.
Baik kenong slendro maupun pelog cara memainkannya sama, hanya larasnya saja yang berbeda.
Alat pukul yang digunakan juga mirip dengan alat pukul bonang, yaitu kayu panjangnya sekitar 30 cm yang ujungnya dibalut dengan bahan sejenis kain yang dimaksudnya agar bunyinya lebih lembut.