Dalam karawitan gaya Jogjakarta, Gendhing Gati adalah gendhing digunakan khusus untuk mengiringi para penari Bedhaya atau Srimpi.
Tari ini dilakukan oleh para penari ketika melakukan perjalanan pada pentas di pendopo atau bangsal baik keluar dan masuk. Proses berjalan para penari tersebut biasa disebut ‘lampah kapang-kapang’.
Gendhing Gati dimainkan dengan menggunakan kendhangan jenis ladrang sabrangan. Jika gendhing ini telah berakhir, bisa diulang dari atas lagi, begitu seterusnya hingga proses berjalan selesai.
Dilansir dari kratonjogja.id, gendhing gati di bagi menjadi 2, yaitu Gendhing Gati volume 1 dan 2. Selengkapnya sebagai berikut:
Gendhing ini meliputi 17 macam lengkap dengan not angka yaitu sebagai berikut:
Sedangkan pada volume 2 terdiri dari 14 macam lengkap not angka, yaitu sebagai berikut:
Itulah yang dapat kami sampaikan mengenai gendhing gati, untuk notasi dari masing gendhing akan kami lampirkan pada posting berikutnya.