Notasi Gendhing Gati Lumaksana adalah sebuah gendhing karawitan gaya Jogjakarta dengan mengambil laras Pelog Pathet Barang gong 2, jenis Kendhangan Ladrang Sabrangan, Kendhang Kalih, dengan jenis tabuhan soran. Judul Gendhing Gati “Lumaksana” adalah bahasa Jawa yang artinya berjalan atau berlangsung. Struktur gendhing ini terdiri dari ompak dan ngelik, di mana ompak bisa ditabuh berulang-ulang sedangkan […]

Notasi Gendhing Gati Kumencar adalah not angka karawitan gaya Jogja menggunakan laras pelog Pathet Barang gong 5, jenis kendhangan Ladrang Sabrangan, Kendhang Kalih dengan cara menabuhnya soran. Gendhing Gati Kumencar memilih laras pelog pathet barang yang menimbulkan nuansa agung dan mengesankan makna terang benderang. Struktur Gendhing Gati Kumencar terdiri atas ompak dan ngelik. Seperti kebanyakan […]

Notasi Gendhing Gati Helmus adalah not angka sebuah gendhing gaya Jogja jenis ladrang sabrangan soran yang mengambil titi laras pelog Pathet Barang, jenis kendhangan Ladrang Sabrangan, dan Kendhang Kalih. Gendhing gati Helmus pelog barang tercipta karena terinspirasi dari Gendhing Wilhelmus yang dikarang oleh KRT Wiroguno. Mungkin anda berfikir kok judul gendhingnya asing. Memang, karena Helmus […]

Notasi Gendhing Gati Harjuna Mangsah adalah not angka sebuah gendhing karawitan gaya Jogjakarta dengan mengambil laras Pelog pathet Barang, menggunakan Kendhangan Ladrang Sabrangan, dan Kendhang Kalih. Tabuhan gendhing ini termasuk soran, biasanya dibuka dengan menggunakan bonang arung. Dalam gaya Surakarta, ada juga bonangan dengan judul persis, namun notasinya berbeda dengan gaya Jogjakarta. Dalam gaya Surakarta […]

Notasi Gendhing Gati Bali adalah gendhing karawitan gaya Jojakarta dengan mengambil laras pelog pathet barang, kendhangan Ladrang Sabrangan, dan Kendhang Kalih. Yang di maksud Bali bukan nama provinsi, tetapi bali adalah bahasa Jawa yang artinya pulang atau kembali. Gending pelog barang ini menggunakan struktur dari ompak/umpak dan ngelik. Pada bagian umpak dapat dimainkan atau ditabuh […]