Bancik Kendhang, istilah yang jarang diketahui anak sekarang

bancik kendhang

Bancik Kendhang disebut juga plangkan kendhang, rancakan kendhang, atau plangkiran kendhang adalah sepasang kayu yang masing-masing dibentuk sama yang dipasang menyilang menyerupai bentuk huruf X sebagai penyangga kendhang.

Menurut fungsinya bancik kendhang bermacam-macam, untuk kendhang ciblon, untuk kendhang bem, untuk kendang jaipong, dan lain-lain.

Bacaan Lainnya

Dalam seni ukir di sekitar saya, bancik kendhang biasanya diukir sedemikian rupa sehingga menambah keindahan meskipun pada hakikatnya hanya untuk meletakkan kendhang.

Namun ada juga yang dibuat polos tanpa ukir, hal ini bukan bermaksud apa-apa hanya tergantung si penggunanya saja.

Baca juga: Menelusuri kata balungan dalam karawitan yang kadang disalah artikan

Jika anda memperhatikan, hal ini mirip dengan kendhangnya sendiri yang terkadang ada yang diukir sangat rumit, namun ada pula yang hanya polosan dan cukup dipelitur saja.

Intinya, baik bancik maupun kendhangnya sendiri tidak mengurangi atau menambah fungsinya. Karena ukiran hanya merupakan asesoris saja.

Adapun bahan baku bancik kendhang adalah kayu, entah itu kayu jati, kayu mahoni, kayu akasia, dan bahkan kayu pohon mangga.

Nah, karena jenis kayu inilah yang mempengaruhi harga sebuah bancik. Sampai saat ini umumnya menggunakan kayu jati, namun harganya lebih tinggi daripada kayu mahoni dan lainnya.

Hingga saat admin menuliskan ini harga bancik kendhang berkisar antara Rp 50.000 sampai 100.000. Jika anda berminat silahkan hubungi saya melalui kontak, maka akan saya antar langsung kepada para pengrajin di kampung saya.

Baca juga: Apa yang dimaksud badhaya?

Tetapi jangan salah lho, saya tidak berprofesi sebagai pengrajin rancakan, tetapi teman-teman sekampung saya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *