
Kata balungan tentunya sudah tidak asing lagi bagi orang yang sudah berkecimpung dalam seni gamelan atau karawitan. Namun bagi orang awam terkadang menyalahartikan kata tersebut, orang kebanyakan lebih menganggap ke wujud bendanya, misalnya saron dan demung, meskipun umumnya memang disebut demikian. Nah agar lebih jelas, mari kita bahas lebih jauh.
Menurut Buku Kamus Istilah Karawitan karya Soetandyo, balungan adalah susunan nada dasar lagu gendhing ataupun lagu vokal.
Baca juga: Apa yang dimaksud badhaya?
Ada banyak jenis balungan dalam dunia senia karawitan, antara lain sebagai berikut:
1. Balungan dhelik, adalah susunan nada balungan gendhing yang setelah seleh nada rendah terdapat dua sabetan hitungan atau tidak berisi nada dan sabetan hitungan berikutnya berisi nada tinggi.
Contoh:
. . 32 . 165 . . 56 1653
5653 2756 . . . . 6765
2. Balungan gendhing, adalah lagu dasar sebuah gendhing berupa susunan nada yang sederhana, belum dikembangkan atau belum diisi variasi susunan nada, congoh balungan gendhing ladrang Eling-eling laras slendro Manyura seperti di bawah ini:
1653 2356 1653 2356
22 . . 2356 5352 5356
3. Balungan minjal (mengkal), adalah susunan nada balungan gendhing yang letak nadanya mundur setengah sabetan (ketukan, pukulan) tempat nada yang sebenarnya tidak berisi nada, ada gendhing yang seluruh susunan nada balungannya terdiri atas balungan minjal, ada pula yang hanya beberaqpa gatra saja, contoh:
Sabetan atau hitungan
——|——|——|——| ——|——|——|——|
4. Balungan mlaku/mlampah, adalah susunan nada balungan gendhing yang pada dasarnya seluruh sabetan/ketukan hitungan masing-masing gatra berisi sebuah nada, sehingga setiap gatra berisi empat buah nada, contoh:
2__1__2__3__ 2__1__2__6__
5. Balungan ndhawahi (nibani), adalah susunan nada balungan gendhing yang pada dasarnya setiap satu gatra berisi dua buah nada dengan sabetan hitungan kesatu dan ketiga tidak berisi nada, contoh:
.__2___.__3 .__2___.__1
6. Balungan ngadhal, adalah susunan nada balungan gendhing yang pada bagian tertentu memiliki lebih dari dua nada dalam satu sabetan hitungan dengan arah nada dari nada tinggi ke nada rendah, contoh:
sabetan hitungan
. . . .
isi nada
66_____ .__6 _____5_4_2 _____ 1
7. Balungan nggantung, adalah susunan nada balungan gendhing yang memiliki paling sedikit dua sabetan hitungan berturut-turut tidak berisi nada, contoh:
3___3___.___. 6___5___3___2
6 7 5 6 .____.____.____.
8. Balungan ngrancag, adalah susunan nada balungan gendhing yang pada bagian tertentu dalam sabetan hitungan berisi lebih dari dua nada, dari nada rendah ke nada tinggi, contoh sabetan hitungan berikut:
. . . .
2__3561___615___6
9. Balungan rangkep (ngracik/tikel), adalah susunan nada balungan gendhing yang pada dasarnya setiap sabetan hitungan berisi dua nada, sehingga setiap gatra berisi delapan nada, contoh:
(2) 5 65__32__12__13__56__53__23__25
Baca juga: Apa yang dimaksud Babak dalam gendhing?
Jika anda merasa mendapatkan manfaat, bagi yang mungkin ingin berdonasi untuk kemajuan website ini, silahkan kirimkan ke:
Terima kasih atas partisipasinya, semoga menjadi keberkahan bagi kami dan Anda semua.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com