
Ada-ada adalah lagu vokal yang diiringi gender barung, menggambarkan suasana tegang. Ada-ada termasuk ke dalam jenis lagu sulukan dalam pergelaran wayang yang digunakan untuk mengiringi sebuah adegan yang bernuansa tegang.
Dikutip dari buku kamus istilah karawitan, ada bermacam-macam ada-ada, yaitu sebagai berikut:
1. Astakuswala (laras pelog pathet lima): Ada-ada ini digunakan untuk mengiringi adegan seorang patih ketika kembali ke hadapan sang raja setelah menyampaikan pengumuman perang pada saat adegan jejer dalam pergelaran wayang kulit.
2. Durma (laras pelog pathet barang): Adalah ada-ada dengan cakepan tembang macapat pola durma dalam pergelaran wayang, digunakan untuk mengiringi suatu adegan tertentu atau keperluan srambahan.
3. Gerjita watang (laras pelog pathet lima): Adalah ada-ada lagu yang merupakan bagian dari rangkaian gendhing untuk mengiringi jejeran atau adegan pertama dalam pergelaran wayang kulit.
4. Greget saut: Adalah ada-ada yang menggambarkan suasana tegang bercampur suasana marah dalam pergelaran wayang, digunakan untuk mengiringi adegan yang bernuansa tegang atau adegan dengan tokoh yang sedang marah.
5. Greget saut jugag: Jugag artinya pendek, tidak utuh, atau tidak lengkap. Ada-ada greget saut yang disajikan secara tidak utuh atau tidak lengkap.
6. Greget saut klana (laras pelog pathet 6): Adalah ada-ada greget saut yang digunakan untuk mengiringi adegan Prabu Klana dalam pergelaran wayang gedhog. Isi cakepan atai liriknya menggambarkan keperkasaan Prabu Klana.
7. Greget saut lima: adalah ada-ada greget saut laras pelog pathet lima, yang di dalam pergelaran wayang kulit digunakan untuk mengiringi suatu adegan atau untuk keperluan srambahan.
8. Greget saut lima jugag: adalah ada-ada greget saut laras pelog pathet lima yang disajikan secara tidak utuh atau tidak lengkap.
9. Greget saut lima wantah: adalah ada-ada greget saut laras pelog pathet lima yang disajikan utuh atau lengkap.
10. Greget saut mangsah semedi: adalah ada-ada greget saut laras pelog pathet lima yang digunakan untuk mengiringi adegan raja sedang bersemedi pada pergelaran wayang.
11. Greget saut manyura: adalah greget saut laras slendro pathet manyura yang digunakan untuk mengiringi suatu adegan tertentu atau untuk keperluan srambahan pada pertunjukan wayang.
12. Greget saut manyura jugag: adalah ada-ada greget saut laras slendro pathet manyura yang disajikan secara tidak utuh atau tidak lengkap dalam pergelaran wayang.
13. Greget saut manyura wantah: adalah ada-ada laras slendro manyura yang disajikan secara utuh atau lengkap.
14. Greget saut paseban jawi: adalah ada-ada laras slendro pathet manyura yang digunakan untuk mengiringi adegan paseban jawi.
15. Greget saut perang ampyak: adalah greget saut laras pelog pathet lima yang digunakan untuk mengiringi adegan perang ampyakan, yaitu adegan prampogan berhadapan dengan gunungan.
16. Greget saut sanga: adalah greget saut laras slendro pathet sanga yang digunakan untuk mengiringi suatu adegan atau keperluan srambahan.
17. Greget saut sanga jugag: adalah greget saut laras slendro pathet sanga yang disajikan secara tidak utuh atau tidak lengkap.
18. Greget saut sanga wantah: adalah greget saut laras slendro pathet sanga yang disajikan secara utuh atau lengkap.
19. Greget saut wantah: adalah greget saut lyang disajikan secara utuh atau lengkap.
20. Jugag: adalah ada-ada yang disajikan secara tidak utuh atau tidak lengkap.
21. Mataraman: adalah ada-ada dalam laras slendro pathet 6 yang digunakan untuk mengiringi adegan atau keperluan srambahan dalam pergelaran wayang.
22. Megatruh: adalah ada-ada laras pelog pathet lima dengan cakepan tembang macapat pola megatruh, yang digunakan untuk mengiringi sebuah adegan gapuran, yaitu adegan ketika sang raja di depan gerbang istana atau kedhaton dalam pertunjukan wayang.
23. Mijil: adalah ada-ada laras pelog pathet 5 dengan cakepan tembang macapat pola mijil, yang digunakan untuk mengiringi adegan ketika sang raja meninggalkan singgasana setelah adegan jejer dalam pergelaran wayang.
24. Pangkur: adalah ada-ada laras pelog pathet 5 dengan cakepan tembang macapat pola pangkur, yang digunakan untuk mengiringi adegan ketika sang patih mengumumkan keberangkatan prajurit ke medan perang dalam pergelaran wayang.
25. Pelog Barang: adalah ada-ada dalam laras pelog pathet barang yang digunakan untuk mengiringi adegan atau keperluan srambahan dalam pergelaran wayang.
26. Pelog Barang jugag: adalah ada-ada laras pelog pathet barang yang disajikan secara tidak utuh atau tidak lengkap.
27. Pelog Barang wantah: adalah ada-ada laras pelog pathet barang yang disajikan secara utuh atau lengkap.
28. Pelog 6: adalah ada-ada dalam laras pelog pathet 6 yang digunakan untuk mengiringi adegan atau keperluan srambahan dalam pergelaran wayang.
29. Pelog 6 jugag: adalah ada-ada laras pelog pathet 6 yang disajikan secara tidak utuh atau tidak lengkap.
29. Pelog 6 wantah: adalah ada-ada laras pelog pathet 6 yang disajikan secara utuh atau lengkap.
30. Tengara: adalah ada-ada laras pelog pathet lima yang digunakan untuk mengiringi adegan ketika patih memberikan perintah kepada para prajurit untuk segera berangkat ke medan perang dalam pergelaran wayang.
31. Wantah: Wantah artinya utuh atau lengkap, adalah sebuah ada-ada yang disajikan secara utuh atau lengkap.
32. Wrekudara mlumpat: adalah ada-adalaras slendro dalam pergelaran wayang kulit yang digunakan untuk mengiringi adegan tokoh Wrekudara ketika akan melakukan lompatan.
Baca juga:
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com