Dalam dunia karawitan keraton dikenal istilah abdi. Dengan ini, anda akan mampu membedakan istilah abdi yang diikuti istilah tertentu. Dikutip dari buku kamus istilah karawitan karangan Soetandyo di bawah ini kami berikan dafrat istilah abdi, yaitu sebagai berikut:

• Abdi dalem: adalah pegawai keraton yang bertugas pada bidang tertentu.
• Abdi anggong: adalah pegawai keraton yang pekerjaannya merawat gamelan miliki keraton.
• Abdi gendhing: adalah pegawai keraton yang pekerjaannya membuat gamelan untuk keraton.
• Abdi niyaga: adalah pegawai keraton yang pekerjaannya menabuh atau memainkan gamelan untuk kepentingan keraton baik untuk upacara tertentu atau sekedar hiburan. Niyaga disebut juga wiyaga, pengrawit, pradangga, penabuh, yaga, panjak.
• Abdi niyaga kadipaten: adalah abdi dalem niyaga keraton kasunanan yang berada dibawah perintah Pangeran Adipati Anom. Pangeran Adipati Anom dalam tradisi keraton kasunanan merupakan putra mahkota calon pengganti raja.
• Abdi niyaga kasepuhan: adalah abdi dalem niyaga keraton kasunanan yang langsung berada di bawah perintah raja.
• Abdi niyaga kasepuhan golongan kiwa: adalah abdi dalem niyaga kasepuhan kelompok kiri.
• Abdi niyaga kasepuhan golongan tengen: adalah abdi dalem niyaga kasepuhan kelompok kanan.
• Abdi pesindhen: adalah wanita abdi dalem keraton yang pekerjaannya memainkan atau menyanyikan lagu sindhenan gendhing dalam klenengan/uyon-uyon, wayangan, dan pagelaran kesenian keraton yang menggunakan gamelan sebagai salah satu unsurnya.
• Abdi pesindhen badhaya: adalah perempuan abdi dalem keraton yang pekerjaannya memainkan atau menyanyikan lagu sindhenan gendhing iringan tari badhaya dan srimpi, dalam ucapan sehari-hari kata badhaya menjadi bedhaya.
• Abdi wiraswara: disebut juga penggerong adalah laki-laki abdi dalem keraton yang pekerjaannya memainkan atau menyanyikan lagu gerongan, bawa, dan sejenisnya.