Melacak siapa sebenarnya Togog dan Bilung

Togog dan Bilung

Togog adalah panakawan raja-raja negara seberang lautan. Togog pada mulanya berwajah tampan. Ia bernama Bambang Tejamantri cucu Sanghyang Antaga. Jadi, ketiganya adalah anak dewa.

Ada beberapa versi yang menceritakan tokoh panakawan ini. Dalam versi umum diceritakan bahwa Togog awalnya bernama Antaga, Semar bernama Ismaya, dan Batara Guru bernama Manikmaya terjadi dari sebuah telur.

Bacaan Lainnya
togog

Baca juga: Bagong, ternyata dia tercipta dari sesuatu yang sulit dipercaya

Togog tercipta dari cangkang telur, putih telur menjadi Semar, dan kuning telur menjadi Batara Guru (Manikmaya).

Awalnya, ketiganya merupakan ksatriya yang tampan. Namun karena watak mereka yang merasa paling sakti dan ingin saling menguasai akhirnya memetik buah perbuatan mereka sendiri.

Pada suatu saat terjadi kesepakatan keduanya, bahwa siapa yang dapat menelan mentah-mentah Gunung Jamurdipa dan memuntahkannya kembali dalam keadaan utuh, dialah yang yang paling sakti.

Singkat cerita memang keduanya dapat menelan Gunung Jamurdipa, namun sayang mereka sama-sama tidak bisa memuntahkannya kembali.

Antaga memaksakan menelan gunung tersebut namun robek mulutnya, maka bentuknya mulutnya menjadi melebar dan panjang dan tidak bisa dikeluarkan lagi.

Sedangkan Ismaya berhasil menelan gunung Jamurdipa namun tidak bisa memuntahkannya, dan berhenti diperut.

Atas peristiwa tersebut Sanghyang Tunggal marah, dan memerintahkan agar keduanya turun ke dunia. Antaga disuruh menjadi pamomong tokoh jelek, dan Ismaya diutus menjadi pamomong tokoh yang baik.

Sedangkan Manikmaya (Batara Guru) dipercaya menguasai kahyangan. Namun karena kesombongannya pula, ia menjadi cacat, tangan berjumlah empat, dan kakinya lumpuh.

Namun, ada juga versi lain yang diceritakan sebagai berikut:

Suatu saat ia berkelahi dengan Bambang Smarasanta cucu Sanghyang Ismaya. Keduanya berebut tua, dan karena perkelahian itu, Bambang Tejamantri dan Bambang Smarasanta menjadi buruk rupa.

Atas petunjuk Sanghyang Ismaya dan Sanghyang Antaga, Tejamantri ditetapkan sebagai yang tua, karena dia adalah cucu Batara Antaga kakak Ismaya.

Bentuk wanda Togog yaitu wanda Teja, Blungkang, Blegong dan Lengok.

bilung

Baca juga: Petruk, ketampanan yang hilang karene kesombongan

Bilung adalah orang asli dari seberang lautan, ia menjadi sahabat Togog. Keduanya kadang-kadang juga disebut Caturoga dan Sarawita.

Bilung dan Togog selalu berdampingan mengikuti raja-raja di seberang lautan. Bentuk/Wanda Bilung antara lain Cemeng, dahi menonjol, mulut monyong, berkumis dan kepalanya terdapat borok.

Wanda Rangah, hidung kecil, mulut agak menganga, bergigi satu di bawah, mata sipit, kepala gundul berkudis. Wanda To-on, bibir monyong sebelah atas, meringis, mengenakan subang bunga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *