karawitan

Ada-ada

Ada-ada adalah lagu vokal yang diiringi gender barung, menggambarkan suasana tegang. Ada-ada termasuk ke dalam jenis lagu sulukan dalam pergelaran wayang yang digunakan untuk mengiringi sebuah adegan yang bernuansa tegang. Dikutip dari buku kamus istilah karawitan, ada bermacam-macam ada-ada, yaitu sebagai berikut: 1. Astakuswala (laras pelog pathet lima): Ada-ada ini digunakan untuk mengiringi adegan seorang […]

Abon-abon

Abon-abon atau isen-isen adalah lagu sindhenan bukan baku yang berfungsi untuk mengisi bagian gendhing yang kosong disela-sela sindhenan baku. Di dalam gendhing tidak ada keharusan menggunakan abon-abon, penggunaannya semata-mata didasarkan pada perlu atau tidaknya serta pantas atau tidaknya digunakan.

Abdi

Dalam dunia karawitan keraton dikenal istilah abdi. Dengan ini, anda akan mampu membedakan istilah abdi yang diikuti istilah tertentu. Dikutip dari buku kamus istilah karawitan karangan Soetandyo di bawah ini kami berikan dafrat istilah abdi, yaitu sebagai berikut:

Gendhing Gati Wiwaha

Notasi Gendhing Gati Wiwaha adalah not angka dari sebuah gendhing gaya Jogja jenis ladrang yang mengambil titi laras pelog barang. Judul gendhing ini Gati Wiwaha adalah bahasa Jawa yang artinya bertemunya sepasang pengantin, dalam sebuah upacara agung dengan kendaraan. Gendhing Gati Wiwaha terdiri dari 4 gongan dan bisa ditabuh/dimainkan berulang-ulang. Nuansa yang ditimbulkan dari gendhing […]

Gendhing Gati Sangaskara

Notasi Gendhing Gati Sangaskara adalah not angka dari sebuah gendhing karawitan gaya Jogjakarta jenis ladrang yang mengambil titi laras pelog barang. Judul ladrang tersebut adalah Sangaskara yang artinya menyucikan atau memberi berkah. Gendhing ini mengambil laras pelog barang dan terdiri dari ompak dan ngelik. Pada bagian ompak dapat ditabuh berulang kali menurut kepentingan, dan ngeliknya […]

Gendhing Gati Raja

Notasi Gendhing Gati Raja adalah not angka dari sebuah gendhing jenis ladrang sabrangan gaya Jogjakarta tabuhan soran dengan mengambil titi laras pelog 6, Kendhangan Ladrang Sabrangan, Kendhang Kalih. Judul dari gendhing Raja yang berarti orang pertama atau pemimpin kerajaan. Gendhing ini terbagi menjadi 4 gongan, kalimat lagu diulang dua kali setiap gongan. Gendhing ini juga […]

Gendhing Gati Padhasih

Notasi Gendhing Gati Padhasih adalah not angka sebuah gendhing jenis ladrang gaya Jogjakarta dengan mengambil titi laras pelog Barang, Kendhangan Ladrang Sabrangan, Kendhang Kalih. Sedangkan jenis tabuhannya soran. Judul dari gendhing ini adalah Padhasih bahasa Jawa yang terbentuk dari kata padha artinya sama dan sih (asih) yang artinya dicintai banyak orang. Notasi Gati Padasih terbagi […]

Gendhing Gati Mrak Ati

Notasi Gendhing Gati Mrak Ati adalah not angka salah satu gendhing karawitan gaya Jogjakarta jenis ladrang sabrangan mengambil titi laras pelog barang, dengan Kendhangan Ladrang Sabrangan, Kendhang Kalih, dan jenis tabuhan soran. Judul dari gendhing di atas adalah Mrak Ati yang artinya menarik hati. Gendhing ini terdiri dari kalimat lagu 2 gongan. Gendhing ini dapat […]

Gendhing Gati Mares Pelog Barang

Notasi Gendhing Gati Mares adalah not angka dari sebuah gendhing karawitan gaya Jogjakarta jenis ladrang sabrangan bergaya tabuhan soran yang mengambil titi laras laras pelog Barang, Kendhangan Ladrang Sabrangan, Kendhang Kalih. Judul dari gendhing ini adalah Mares yang artinya cepat dan tegas. Gendhing ini terbagi menjadi ompak dan ngelik. Ompak biasanya dapat ditabuh berulang kali, […]

Gendhing Gati Mardika Pelog 6

Notasi Gendhing Gati Mardika adalah not angka dari sebuah gendhing jenis ladrang gaya Jogjakarta dengan mengambil titi laras Pelog Enem (6), Kendhangan Ladrang Sabrangan, Kendhang Kalih. Adapun jenis tabuhannya soran. Judul “Mardika” adalah bahasa Jawa yang artinya merdeka. Gendhing ini dibagi menjadi ompak dan ngelik. Bagian ompak dapat ditabuh berulang-ulang, sedangkan bagian ngelik dibagi menjadi […]

More posts