Ayam Den Lapeh, sebuah lagu daerah yang berasal dari Sumatera Barat, telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Lagu ini tidak hanya dikenal karena melodinya yang indah, tetapi juga karena liriknya yang sarat akan makna dan emosi.
Berikut adalah salah satu versi lirik lagu Ayam Den Lapeh yang paling umum dikenal:
Luruihlah jalan Payakumbuah
Babelok jalan kayujati
Dimahati indak karusuah
Awak takicuah
Ai ai ayam den lapeh
Mandaki jalan Pandai Sikek
Manurun jalan ka Biaro
Dima hati indak ka maupek
Ayam den lapeh
Ai ai ayam den lapeh
Sikua capang sikua capeh
Saikua tabang saikua lapeh
Lapehlah juo nan ka rimbo
Oi lah malang juo
Pagaruyuang Batusangka
Tampek bajalan urang Baso
Duduak tamanuang tiok sabanta
Ayam den lapeh
Ai ai ayam den lapeh
Meskipun terdengar sederhana, lirik lagu Ayam Den Lapeh menyimpan makna yang mendalam. Lagu ini menggambarkan perasaan kehilangan dan penyesalan yang mendalam. “Ayam Den Lapeh” dapat diartikan sebagai “Ayamku Lepas”, yang dalam konteks ini melambangkan sesuatu yang berharga yang telah hilang.
Lirik lagu ini juga mengandung pesan tentang pentingnya menghargai dan menjaga apa yang kita miliki. “Alah bana di rimbo larangan” menggambarkan bagaimana sesuatu yang berharga bisa hilang begitu saja jika tidak dijaga dengan baik.
Ayam Den Lapeh telah menjadi lagu yang sangat populer tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi juga di seluruh Indonesia. Lagu ini sering dinyanyikan dalam berbagai acara dan telah diaransemen ulang dalam berbagai versi oleh musisi-musisi ternama.
Popularitas Ayam Den Lapeh juga telah melampaui batas negara. Lagu ini dikenal di Malaysia dan bahkan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Lirik Lagu Jawa Cidro dan Makna Mendalam di Baliknya
Ayam Den Lapeh adalah salah satu contoh bagaimana lagu daerah dapat menjadi warisan budaya yang tak ternilai harganya. Lagu ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting tentang kehidupan.
Melalui melodi dan liriknya yang menyentuh, Ayam Den Lapeh terus menginspirasi dan mengingatkan kita akan pentingnya menghargai dan menjaga apa yang kita miliki.
Ayam Den Lapeh adalah bukti nyata bahwa kekayaan budaya Indonesia tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada karya seni dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Mari kita lestarikan warisan budaya ini agar dapat terus dinikmati dan diapresiasi oleh generasi mendatang.
Baca juga: “Tatu”: Lagu Jawa Penuh Makna Tentang Luka Hati