Banyu mili adalah ragam tabuhan gambang dengan cengkok lagu sederhana yang dimainkan secara terus-menerus tanpa putus, bolak-balik dari arah nada tinggi ke nada rendah atau sebaliknya, ibarat gerakan air mengalir.
Di sisi lain, istilah banyu mili juga sering digunakan dalam bahasa Jawa ketika masyarakat Jawa punya hajad, misalnya hajad pernikahan.
Baca juga: Bathang kendhang dalam dunia gamelan
Ketika acara hajadtan dilaksanakan dan banyak tamu yang datang dan pergi, maka orang Jawa menyebutnya “Tamune banyu mili”. Ibarat air mengalir yang selalu datang dan kemudian pergi dengan sendirinya.